Masalah Dan Pemecahan Masalah
Kali ini saya akan menulis rangkuman materi pertemuan 3 tentang Masalah dan Pemecahan Masalah yang terdiri dari:
1. Sistem Kecerdasan Buatan.
2. Mendefinisikan Masalah.
3. Sistem Produksi.
4. Strategi Kendali.
5. Contoh Kasus
SISTEM KECERDASAN BUATAN
Input :
Berupa sebuah masalah
Basis Pengetahuan : Merupakan
sekumpulan pengetahuan yang ada pada basis pengetahuan
Motor Inference :
Digunakan agar sistem mampu mengambil kesimpulan berdasarkan fakta atau
pengetahuan output yang diberikan berupa solusi masalah sebagai hasil dari inferensi
Output : Berupa
solusi dari permasalahan sebagai hasil dari inferensi
Membuat sistem yang mampu menyelesaikan masalah secara terpisah
Perlu mempertimbangkan beberapa hal :
1. Mendefinisikan masalah dengan tepat, mencakup
spesifikasi yang tepat mengenai keadaan awal dan solusi yang
diharapkan.
2. Menganalisis masalah tersebut dan mencari
beberapa teknik penyelesaian masalah yang sesuai.
3. Merepresentasikan pengetahuan yang perlu untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
4. Memilih teknik penyelesaian masalah yang terbaik.
Mendefinisikan Masalah
Suatu ruang yang berisi semua keadaan yang mungkin
Contoh : Kita dapat memulai bermain catur dengan menempatkan diri pada keadaan awal, kemudian bergerak dari satu keadaan ke keadaan yang lain sesuai dengan aturan yang ada, dan mengakhiri permainan jika salah satu telah mencapai tujuan
Mendeskripsikan masalah dengan baik harus :
- Mendefinisikan suatu ruang keadaan (state space)
- Menetapkan satu atau lebih keadaan awal (initial state)
- Menetapkan satu atau lebih tujuan (goal state)
- Menetapkan kumpulan aturan
SISTEM PRODUKSI
Production Rules: Sistem Produksi/ Production Systemterdiri
dari:
- Sekumpulan Aturan (a set of rules)
- Knowledge Base /Data Base
- Sebuah strategi pengontrol (Control Strategy)
- Urutan yang dipakai (a rule applier)
STRATEGI KENDALI
Strategi kendali diperlukan untuk memutuskan aturan mana yang akan digunakan dalam lanjutan proses pencarian untuk mendapatkan penyelesaian masalah, hal ini akan semakin diperlukan jika terdapat lebih dari satu atau semakin banyak aturan yang mungkin untuk digunakan dalam tiap tahap proses. Pada akhirnya bagaimana keputusan dibuat akan mempengaruhi kecepatan dalam mendapatkan penyelesaian masalah.
Syarat suatu strategi kendali yang baik adalah :
1. Menggerakkan stata (menjalankan proses) menuju solusi
Jika kita mengimplementasikan strategi kontrol sederhana dengan selalu memilih aturan pertama pada daftar 12 aturan yang telah dibuat, maka kita tidak akan pernah memecahkan masalah. Strategi kontrol yang tidak menyebabkan motion tidak akan pernah mencapai solusi.
2. Harus sistematik
Beberapa strategi kontrol yang sistematik telah diusulkan,
yang biasa disebut sebagai metoda-metoda dalam teknik searching. Di bab ini,
akan dibahas enam metoda, yaitu Breadth First Search, Uniform Cost Search,
Depth First Search, Depth-Limited Search, Iterative-Deepening Depth-First
Search, dan Bi-directional search. Masing-masing metoda tersebut mempunyai
karakteristik yang berbeda.
Kedua syarat itu akan melahirkan banyak metode pencarian
CONTOH KASUS
Masalah PETANI,KAMBING,SERIGALA,SAYURAN,PERAHU
Seorang petani akan menyeberangkan seekor kambing,seekor
serigala,sayuran dengan sebuah perahu
yg melalui sungai. Perahu hanya bisa memuat petani &
satu penumpang yg lain (kambing, serigala,
atau sayuran). Jika ditinggalkan petani tersebut, maka
sayuran dimakan kambing dan kambing akan
dimakan serigala.
Penyelesaian :
1. Identifikasi ruang keadaan
Permasalahan ini dapat dilambangkan dengan (jumlah
kambing,jumlah serigala,jumlah sayuran,jumlah perahu).
Contoh : daerah asal (0,1,1,1) = daerah asal tidak ada
kambing,ada serigala, ada sayuran, ada perahu
2. Keadaan awal & tujuan
Keadaan awal, pada kedua daerah :
daerah asal = (1,1,1,1)
daerah seberang = (0,0,0,0)
Keadaan tujuan, pada kedua daerah :
daerah asal = (0,0,0,0)
daerah seberang = (1,1,1,1)
Aturan - Aturan
Komentar
Posting Komentar