Vision
Kali ini saya akan merangkum materi pertemuan 9 tentang Vision yang terdiri dari:
1. Artificial Intelligence
2. Konsep Vision
3. Tugas Utama Vision
4. Masalah di Vision
5. Vision AI dan Penerapannya
6. Kiprah Vision AI di Indonesia
Artificial Intelligence
AI merupakan program yang memungkinkan komputer untuk
berpikir cerdas seperti atau lebih dari manusia. AI memungkinkan mesin untuk
belajar dari pengalaman, menyesuaikan input-input baru dan melaksanakan tugas
seperti manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi komputer yang makin berkembang,
kehadiran AI makin dekat dengan keseharian manusia. Sebagian besar contoh AI
yang kita ketahui,mulai dari komputer yang bermain catur hingga mobil yang
mengendarai sendiri dan masih banyak contoh lainnya.
Konsep Vision
Computer Vision adalah ilmu dan teknologi mesin yang
melihat, dimana “lihat” dalam hal ini berarti bahwa mesin mampu mengekstrak
informasi dari gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu.
Sebagai suatu disiplin ilmu, visi komputer berkaitan dengan teori di balik
sistem buatan bahwa ekstrak informasi dari gambar . Data gambar dapat mengambil
banyak bentuk, seperti urutan video, pandangan dari beberapa kamera, atau data
multi-dimensi dari scanner medis. Sebagai disiplin teknologi, computer vision
berusaha untuk menerapkan teori dan model untuk pembangunan sistem komputer
vision.
Vision merupakan kombinasi antara Pengolahan Citra dan
Pengenalan Pola. Pengolahan Citra (Image Processing) merupan bidang yang
berhubungan dengan proses transformasi citra/gambar (image). Proses ini
bertujuan untuk mendapatkan kualitas citra yang lebih baik.
Tugas Utama Vision
Beberapa hal yang dapat dilakukan terhadap citra (tugas
pengolahan citra)
1. Proses pengolahan citra (Image Processing)
Tahapan berikutnya computer vision akan melibatkan sejumlah
manipulasi utama (initial manipulation) dari data binary tersebut, Image
processing membatu peningkatan dan perbaikan kualitas image, sehingga dapat
dianalisa dan di olah lebih jauh secara lebih efisien.
2. Analisa data citra
(Image Analysis)
Image analysis akan mengeksplorasi scane ke dalam bentuk
karateristik utama dari objek melalui suatu proses intvestigasi. Sebuah program
komputer akan mulai melihat melalui bilangan biner yang merepresentasikan
informasi visual untuk mengidentifikasi fitur-fitur spesifikasi dan
karekteristiknya. Lebih khusus lagi program image analysis digunakan untuk
mencari tepi dan batas-batasan objek dalam image.
3. Proses penangkapan citra (Image Acquisition)
Image Acqusition pada manusia dimulai pada mata, kemudian
informasi visual diterjemahkan de dalam suatu format yang kemudian dapat
dimanipulasi oleh otak. Senada dengan proses diatas, computer vision
membutuhkan sebuah mata untuk menangkap sebuah sinyal visual. Umumnya mata pada
computer vision adalah sebuah kamera video.
4. Proses pemahaman data citra (Image Understanding)
Ini adalah langkah terakhir dalam proses computer vision,
yang mana spesifik objek dan hubungannya diidentifikasi. Pada bagian ini akan
melibatkan kajian tentang teknik-teknik artificial interlligent. Understanding
berkaitan dengan tamplate matching yang ada dalam sebuah tulisan scene. Metode
ini menggunakan program pencarian (search program) dan teknik penyesuaian pola
(pattern matching techniques).
Masalah Di Vision
Beberapa masalah yang dihadapi dalam pengolahan citra adalah
:
1. Suatu citra adalah dua dimensi (2-D), sementarasemua
object didunia ini adalah tiga dimensi (3-D), sehingga sebagian informasi akan
hilang pada saat kita merekam object (3-D) ke dalam citra (2-D).
2. Suatu citra mungkin berisi beberapa object, dantiap
object dapat terdiri dari beberapa bagian lagi.
3. Nilai dari tiap pixel dipengaruhi oleh banyak fenomena
yang berbeda, seperti warna object,sumber cahaya, sudut pengambilan gambar,
jarak kamera dari object, polusi udara dan lainnya. Dan sangat sulit untuk
menghindari pengaruh tersebut terhadap object.
Penerapan Komputer Vision
Dengan adanya penemuan seperti Computer Vision ini
diharapkan dapat membantu meringankan pekerjaan manusia. Berikut adalah
Implementasi dari Computer Vision
a. Bidang Matematika
Computer vision mempunyai hubungan yang sangat erat dengan
bidang ilmu matematika. terutama pada bagian statistik, geometri dan juga
optimasi. Bagian-bagian dalam matematika tersebut sangat berhubungan dengan
komputer. Hal ini berkaitan dengan kecepatan proses data agar tidak memakan
waktu yang lama.
b. Bidang kecerdasan Buatan
Penerapan Computer Vision pada bidang kecedasan buatan
mungkin sangat sering kita jumpai seperti halnya robot, absen sidik jari, scan
foto, dan hal-hal lainnya
c. Bidang Industri Perfilman
Contohnya adalah semua efek-efek di dunia akting , animasi,
dan penyotingan adegan film semua direkam dengan perangkat elektronik yang
dihubungkan dengan komputer. Animasinya juga di kembangkan mempergunakan
animasi yang dibuat dengan aplikasi komputer.
d. Bidang Pertahanan
dan Keamanan (Militer)
Contohnya adalah deteksi tentara musuh atau kendaraan dan
bimbingan rudal. Sistem lebih canggih untuk panduan mengirim rudal-rudal ke
daerah daripada target yang spesifik dan pemilihan target yang dibuat ketika
rudal mencapai daerah berdasarkan data citra diperoleh secara lokal.
e. Bidang Keuangan
Proses know your customer (KYC) merupakan salah satu prosedur
yang wajib dilakukan oleh para penyedia layanan keuangan dalam menjaring
nasabah. Dengan mengetahui identitas konsumen, penyedia layanan keuangan bisa
memantau aktivitas keuangan nasabah dan mencegah terjadinya transaksi mencurigakan.
Kiprah Vision AI di Indonesia
Di Indonesia, Nodeflux hadir untuk mengembangkan Vision AI sebagai solusi di berbagai sektor, baik pemerintah maupun swasta. Pada September 2019, Nodeflux melakukan penandatanganan MoU bersama PemerintahProvinsi DKI Jakarta sebagai wujud kontribusinya mendukung implementasi smart city berbasis AI. Kerja sama ini mencakup beberapa pilar dari pembangunan kota pintar, seperti:
1. Smart mobility — optimalisasi pemanfaatan transportasi publik
dan kendaraan pribadi di wilayah DKI Jakarta.
2. Smart governance — pengoptimalan penyelenggaraan pemerintahan
dalam rangka transparansi penerimaan pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
3. Smart living — memaksimalkan infrastruktur pemerintah
dalam fungsi pengawasan terhadap volume air secara berkala dalam rangka
pencegahan bencanabanjir di wilayah DKI Jakarta.
4. Smart tourism — optimalisasi infrastruktur pemerintahdalam
mengelola data dan informasi terkait kunjungan tempat wisata.
Komentar
Posting Komentar