Neural Network
1.
Kali ini saya membuat rangkuman
materi pertemuan 14 tentang Neural Network yang terdiri dari :
1. Konsep Neural network
2. Komponen Jaringan Syaraf
3. Arsitektur JST
Backpropagation
4. Contoh Neural network
5. Single Perceptron Neural
Network
6. Multi Layer Perceptron
7. Perancangan Neural
network
8. Metode Pembelajaran
9. Implementasi Neural
Konsep Neural network
Artificial Neural Network (ANN) adalah program komputer
yang terinspirasi secara biologis yang dirancang untuk mensimulasikan cara otak
manusia memproses informasi. ANN
mengumpulkan pengetahuan dengan mendeteksi pola dan hubungan dalam data
dan belajar (atau dilatih) melalui pengalaman, bukan dari pemrograman.
Neural Network, dengan kemampuannya dapat digunakan untuk
memperoleh pengetahuan dari data yang rumit atau tidak tepat, serta juga dapat
digunakan untuk mengekstrak pola dan mendeteksi tren yang terlalu kompleks
untuk diperhatikan baik oleh manusia atau teknik komputer lainnya.
2.
Komponen Jaringan Syaraf
Jaringan syaraf terdiri dari :
1.Sinapsis
2.Dendrit
3.Axon
4.Cell Body (kumpulan cell)
Sebuah saraf terdiri dari sebuah badan sel, satu axon, dan beberapa
dendrit. Dendrit menerima masukan dari axon saraf lain yang memperlihatkan gairah
atau kalangan sinopses. Saraf sesungguhnya mempunyai lebih banyak dendrit.
3. Arsitektur JST Backpropagation
4. Contoh Neural network
Jaringan syaraf yang mengenali saudara kandung dan kenalan.
Semuanya kecuali dua yang menunjukkan bobot ada kala1.0. threshold adalah ditunjukkan
dibagian dalam simpul tersebut.
5. Single Perceptron Neural Network
perceptron yang merupakan salah satu jaringan feedforward yang terdiri dari sebuah retina yang digunakan untuk akuisisi data yang mempunyai fixed-weighted connection dengan neuron layer yang pertama. Fixed weight layer diikuti dengan minimal satu weight layer. SLP merupakan sebuah perceptron yang memiliki satu variable weight dan satu variable layer dari output neuron
6. Multi Layer Perceptron
Multi layer perceptron adalah sebuah perceptron dengan dua atau lebih trainable
weight layer. Pada SLP dapat membagi input
space dengan sebuah hyperlane sedangkan MLP dapat mengklasifikasi convex
polygon dari proses hyperlane dengan mengenali pattern yang terletak di atas hyperlane. MLP merupakan representasi dari fungsi
pendekatan universal. Sebuah n-layer perceptron adalah n-variable weight layer dan n+1 neuron layer dengan neuron layer 1 sebagai input layer.
Penanganan fungsi error pada MLP menggunakan
backpropagation error, yang dapat diaplikasikan pada multi perceptron dengan fungsi aktivasi semi
linear. Walaupun fungsi binary threshold dan fungsi yang lain tidak lagi
mendukung tetapi kita bisa menggunakan fungsi Fermi atau hyperbolic tangent.
Backpropagation adalah prosedur gradient dengan fungsi error Err(W) menerima semua
n-weight sebagai argument dan menugaskannya sebagai output error n dimensional.
7. Perancangan Neural network
Perancangan algoritma jaringan syaraf tiruan, umumnya
dibagi menjadi dua proses utama yaitu pelatihan dan pengujian.
Proses pelatihan dilakukan menggunakan sekumpulan data latih
yang memuat parameter ciri/feature yang digunakan untuk membedakan
antara objek satu dengan objek lainnya (pengenalan pola). Luaran dari proses pelatihan
adalah suatu jaringan yang terdiri dari arsitektur beserta bobot-bobot terbaik
hasil pembaharuan.
Dengan jaringan tersebut, kemudian data latih dirambatkan
maju sehingga diperoleh data keluaran yang kemudian dibandingkan dengan target
latih sehingga diperoleh tingkat akurasi proses pelatihan.
Pada proses pengujian, dengan menggunakan jaringan syaraf
tiruan hasil proses pelatihan, data uji dirambatkan maju sehingga diperoleh
data keluaran yang kemudian dibandingkan dengan target uji dan diperoleh
tingkat akurasi proses pengujian.
Beberapa parameter yang perlu diperhatikan dalam menyusun/merancang
arsitektur jaringan syaraf
tiruan antara lain:
1. Jenis jaringan syaraf tiruan yang akan digunakan
2. Jumlah neuron pada layer masukan, layer tersembunyi, dan
layer keluaran
3. Jumlah layer tersembunyi (hidden layer)
4. Fungsi aktivasi pada layer tersembunyi
5. Inisialisasi bobot awal
6. Inisialisasi nilai target kesalahan (error goal)
7. Inisialisasi nilai epoch
8. Inisialisasi nilai momentum
8. Metode Pembelajaran
Ada dua jenis metode pembelajaran :
Metode pembelajaran ini merupakan metode belajar dari
contoh yang benar.
Dalam metode ini jaringan syaraf tiruan tidak belajar sendiri
tetapi diajarkan melalui contoh-contoh tersebut.
Contoh algoritma : Backpropagation, Least-Mean-Squared
2. Unsupervised LearningPada metode ini jaringan syaraf tiruan tidak diberikan
contoh-contoh yang benar. Tetapi mengandalkan analisa jaringan syaraf tiruan mengenali
kesamaan dan perbedaan antara data-data input.
Contoh algoritma : k-means Clustering, Kohonen, ART.
9. Implementasi Neural network
Algoritma jaringan syaraf
tiruan dapat diaplikasikan untuk menyelesaikan berbagai macam persoalan komputasi
diantaranya untuk kasus klasifikasi,identifikasi, prediksi, deteksi anomali,
dll.
Algoritma ini digunakan
dengan tujuan mencari rumusan untuk memetakan nilai masukan menuju nilai
keluaran di mana secara matematis ataupun secara fisik tidak ada persamaan yang
menghubungkan kedua nilai tersebut.
Jaringan syaraf tiruan
hanya akan bekerja dengan baik apabila nilai masukan dan nilai keluaran memiliki
pola yang jelas dan teratur. Sebagai contoh untuk kasus prediksi curah hujan. Secara
fisis, tidak ada persamaan yang menghubungkan antara besarnya suhu, kelembaban,
kecepatan angin, dan curah hujan pada hari ini dengan besarnya curah hujan pada
esok hari.
Namun berdasarkan polanya,
data-data tersebut memiliki pola yang jelas dan berulang (dilihat dari pola
curah hujan dalam selang waktu yang relatif lama misalnya 10 atau 20 tahun
terakhir). Pada kasus tersebut, peran jaringan syaraf tiruan dapat diandalkan
untuk melakukan prediksi curah hujan dalam beberapa jangka waktu ke depan.
Komentar
Posting Komentar