Robotic

Dalam kesempatan kali saya akan merangkum materi pertemuan 13 yaitu tentang  Robotik. Ada pun isi materinya sebagai berikut :

1. Tipe-tipe Robot

2. Klasifikasi Robot

3. Robotika di Indonesia

4. Jenis-jenis robot yang dikembangkan di Indonesia untuk Melawan pandemic covid-19

 

 

Robot adalah peranti elektromekanik yang dapat di program untuk melakukan otomasi terhadap suatu tugas yang biasa dilakukan oleh manusia. adapun Robotika adalah studi yang berhubungan dengan pembuatan robot.

 

1.             Tipe Robot 

  • Robot Industri

Industrial Robotics atau Robot Industri adalah suatu perangkat mekanis yang telah diprogram untuk menjalankan tugas sesuai perintah pada sistem yang dikonfigurasikan dari perangkat lunak komputer. Robot dapat bekerja secara berulang, solusi tugas yang membahayakan bagi seorang pekerja untuk diselesaikan. Maka dibutuhkan robot untuk dapat menyelesaikan tugas tanpa kecelakaan pada pekerja.

Robotika industri ini membantu pemilik perusahaan menyelesaikan tugas yang diinginkannya, sehingga tugas dapat terselesaikan dengan cepat dan akurat. Industri Robotics memiliki sistem sangat rumit, dan sulit dimengerti, mulai dari memahami berbagai komponen yang digunakan seperti kabel, grippers dan komponen lainnya.

  • Robot Autonomous

Autonomous robot adalah suatu robot yang mempunyai kemampuan untuk bergerak dan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Pemanfaatan autonomous robot sendiri banyak digunakan untul eksplorasi daerah baru yang tidak mungkin dapat dilakukan oleh manusia (Planet Mars),robot pembersih,robot pemotong rumput dan robot yang dipergunakan untuk pengolahan limbah dan  bentuknya lebih fleksibel dan tidak membutuhkan tempat yang tetap (mandiri)

 

2.              Klasifikasi Robot

Robot diklasifikasikan kedalam 4 bagian :

1. Non Mobile Robot

Robot ini tidak dapat berpindah posisi dari satu tempat ke tempat lainnya, sehingga robot tersebut hanya dapat menggerakkan beberapa bagian dari tubuhnya dengan fungsi tertentu yang telah dirancang.

contoh : robot manipulator berlengan

2. Mobile Robot

Mobile dapat diartikan bergerak, sehingga robot ini dapat memindahkan dirinya dari satu tempat ke tempat lain. dari segi manfaat, robot ini diharapkan dapat membantu manusia dalam melakukan otomasi dalam transportasi, platform bergerak untuk robot industri, eksplorasi tanpa awak dan masih banyak lagi.

contoh : Robot Line Follower

3. Gabungan Mobile Robot dan Non Mobile Robot

Robot ini merupakan penggabungan dari fungsi-fungsi pada robot mobile dan non-mobile. sehingga keduanya saling melengkapi dimana robot nonmobile dapat terbantu fungsinya dengan bergerak dari satu tempat ke tempat lain.

4. Robot Humanoid

Robot ini dirancang dengan menirukan anatomi dan perilaku manusia. Fungsi-fungsi tubuh manusia baik lengan, kaki, mata, dan pergerakan sendi kepala dan bagian lainnya sebisa mungkin diterapkan dirobot ini.

contoh: robot ASIMO buatan jepang


3.    Robotika Di Indonesia

Tren penggunaan teknologi robot di Indonesia pada industri mengalami kenaikan, dengan mayoritas bidang industri makanan dan minuman. Hal itu diungkapkan salah satu pejabat perusahaan robotika di Indonesia. "Ada kenaikan sekitar 20 persen penggunaan robot pada industri di Indonesia. Ini menjadi pertanda bahwa implementasi robot di Indonesia sudah bisa dimulai," kata Head of Robotics & Discrete Automation ABB Indonesia

Indonesia, memiliki potensi yang bagus untuk bidang robotika, dan industri terbesar yang menerapkan teknologi robot adalah industri makanan dan minuman. Namun, total penyerapan teknologi robotika di Indonesia masih jauh dibanding negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand. Indonesia saat ini menempati posisi kedua sebagai negara dengan optimisme tertinggi dalam menerapkan industri 4.0, yakni sebesar 78 persen.

Di atas Indonesia terdapat Vietnam sebesar 79 persen, sedangkan di bawah Indonesia ditempati Thailand sekitar 72 persen, Singapura 53 persen, Filipina 52 persen dan Malaysia 38 persen.

Penerapan teknologi robot di dunia industri sangat diperlukan, tujuannya untuk peningkatan produksi dan daya saing produk yang dihasilkan. Untuk mendorong penerapan teknologi robotika tergantung dari pemerintah, apakah akan mengerem penerapan teknologi robot atau mendorongnya, sebab sangat berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas dan kompetisi industri.

  • Robot tank dari Institut Teknologi 10 November (ITS)


  • Robot humanoid karya mahasiswa ITS


  • Robot pemadam kebakaran karya PENS (Politeknik Elektronik Negeri Surabaya)


  • Robot buatan Unissula juara di AS


 

4.     Jenis-jenis robot yang dikembangkan di Indonesia untuk Melawan pandemic covid-19

 

1.     Amy dan Temi

 

Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) Jakarta menjadi salah satu pelopor rumah sakit yang mau membuka diri untuk pemanfaatan tenaga robotik untuk mengatasi keterbatasan tenaga medis yang tersedia. Ada dua jenis robot yang dipergunakan, yang masing-masing diberi nama Amy dan Temi. Dalam rilis yang dipublikasikan pada pertengahan bulan ini, robot Amy disebut bakal ditugaskan untuk mengantarkan makanan, obat dan segala kelengkapan untuk pasien hingga ke ruangan isolasinya. Sementara Temi lebih disiagakan sebagai media controlling sekaligus media komunikasi antara pasien dengan perawat atau tim medis yang sedang bertugas.

2.  Violeta


Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berkolaborasi dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membuat robot yang diberi nama Violeta, yang diambil dari akronim Ultraviolet ITS-Airlangga. Sesuai namanya, robot ini bertugas melakukan sterilisasi ruangan yang akan dan telah digunakan dalam proses penanganan COVID-19. Karena proses sterilisasi dilakukan menggunakan sinar ultraviolet yang tentunya sangat berbahaya bila dilakukan oleh tenaga manusia secara langsung, maka dari sanalah ide penciptaan Violeta muncul. Robot ini digunakan di Rumah Sakit Umum Airlangga (RSUA), Surabaya.

3.  Raisa

 


Duet ITS-Unair tak hanya sukses menghasilkan Violeta. Masih ada lagi robot yang tugasnya seperti Si Amy di RSPJ Jakarta, yaitu menjadi ‘asisten’ bagi tenaga medis yang akan mengirimkan segala kebutuhan seperti pasokan obat, makanan, pakaian dan berbagai kebutuhan pasien lainnya. Sesuai fungsinya, robot ini diberi nama Robot Medical Assistant ITS-Airlangga (RAISA). Dengan memanfaatkan keberadaan Raisa, proses distribusi barang kebutuhan tidak lagi membutuhkan kontak langsung antara pasien dan tenaga medis, sehingga tenaga medis yang tersedia lebih bisa berkonsentrasi pada Tindakan-tindakan medis yang lebih mendesak.

4.  Robot Ventilator

 


Masih dari hasil kerja ITS-Unair, duo perguruan tinggi negeri di Surabaya ini juga berusaha mencari solusi dari kebutuhan pasien COVID-19 yang mengalami gangguan sistem pernafasan dan membutuhkan alat bantu ventilator. Pasalnya tak hanya mahal, ketersediaan alat bantu tersebut juga sangat terbatas, sehingga membuat ITS-Unair terdorong untuk menciptakan robot ventilator. Dengan berbentuk robot, maka pemasangan alat ventilator terhadap pasien tidak perlu dilakukan oleh petugas medis secara langsung, sehingga bisa meminimalisasi kontak fisik yang berisiko terjadinya penularan virus dari pasien ke petugas media.

5.   AUMR

 


Telkom University (Tel-U) tak mau ketinggalan untuk mengambil peran dengan menciptakan Autonomous UVC Mobile Robot (AUMR) yang digunakan untuk melakukan sterilisasi ruang isolasi pasien COVID-19. Karena berbentuk robot, maka proses sterilisasi dapat lebih aman dilakukan lantaran tidak melibatkan tenaga manusia secara langsung, sehingga meminimalisasi kontak fisik yang berpotensi menularkan virus COVID-19. Rencananya, AUMR akan mulai digunakan di Rumah Sakit (RS) Pindad Bandung dan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Algorithma Klipping (Clipping)

OpenGL & GLUT

SYNTHETIC CAMERA